berita.suaramerdeka.com. SUKOHARJO – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo berjanji segera mengatasi genangan yang menumpuk di Jalan Palem Raya, Kecamatan Grogol, sehingga menganggu pengendara dan warga. Kepala DPU, Achmad Hufroni menjelaskan, permasalahan di Jalan Palem Raya kawasan Solo Baru itu, karena drainase terbebani dengan limpahan air dari berbagai wilayah.
Di antaranya air dari drainase di Jalan Suwarno Honggopati dan Ir Soekarno. Apalagi air drainase dari arah utara atau Kecamatan Baki, terpaksa dibelokkan ke Jalan Palem Raya. ”Harusnya dibelokkan atau dibuang ke arah barat. Jadinya air di Jalan Palem Raya, membeludak dan terjadilah genangan besar,” katanya, Senin (18/4). Lebih lanjut dikatakan, pihaknya masih melakukan negosiasi terhadap warga terkait pembuatan saluran air baru di Jalan Suwarno Honggopati. Karena nantinya, air dari arah utara, tidak akan dibuang melalui Jalan Palem Raya.
Pasalnya beban drainase di jalan itu, sudah cukup berat. Apalagi drainase di kawasan tersebut, belum dilakukan pelebaran. ”Hanya di Jalan Ir Soekarno yang dilebarkan dua tahun terakhir. Tapi kami segera mengatasi permasalahan genangan itu,” kata dia.
Pembenahan
Warga yang biasanya berjualan di Jalan Palem Raya, Sahid (41), berharap ada pembenahan segera drainase tersebut. Bahkan diperkirakan drainase tersumbat oleh sampah. Mengingat selama ini, sampah selalu memenuhi jalanan usai car free day (CFD) pada setiap minggunya. Meskipun setelah CFD, ada pembersihan oleh petugas. ”Tapi kansisa-sisa masuk di sela-sela saluran. Kami harap ada pembenahan. Pasalnya saat hujan belum lama ini, genangan yang terjadi cukup parah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, genangan dari drainase yang membeludak di Jalan Raya Palem sempat merepotkan pengendara beberapa waktu lalu. Karena genangan yang terjadi di sekitar patung Pandawa hingga patung Kuda itu, setinggi 30 cm. Bahkan Camat Grogol, Agustinus Setiyono melaporkan permasalahan di salh satu titik Solo Baru yang perlu ditangani segera. ”Karena tidak mengimbangi lebar drainase di Jalan Ir Soekarno. Warga memang meminta ada pembenahan,” kata dia. (H80-68)